Rubrik
inspiring kali ini berbeda dari sebelumnya yang menghadirkan kisah sukses tokoh nasional. kali ini saya menghadirkan kisah inspiratif dari mahasiswa manajemen yang baru
saja di wisuda dan berhasil lulus dengan predikat Cumlaude. Semoga tulisan ini
bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman semuanya :)
Sama
seperti mahasiswa pada umumnya, Permana Sukma bukanlah mahasiswa super jenius
layaknya Einsten, namun ada hal-hal khusus yang dimiliki oleh Pram, sapaan
akrabnya, hingga ia berhasil mendapatkan gelar Sarjana nya dengan IPK 3,72 dan
otomatis meraih predikat Cumlaude di Jurusan Manajemen fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada wisuda Sarjana tanggal 14
Juli lalu.
Anak
pertama dari 3 bersaudara ini memiliki pribadi yang mudah bergaul, aktif dalam
kegiatan organisasi serta cerdas dalam menerima pelajaran. Hal ini terbukti
mulai dari bangku Sekolah Dasar yang ia enyam
di SDN Gunung Batu 1, Sekolah
Menengah di SMPN 14 Bogor hingga berhasil masuk di SMA Insan Kamil, posisi
ranking 3 besar tak pernah luput dari genggamannya.
Pria
kelahiran Bogor 7 April 1989 ini mengaku masa-masa sekolahnya dihiasi dengan
beragam kenakalan khas anak-anak. Namun hal itu tak membuat prestasi nya
menurun. Ia berhasil menjadi perwakilan dalam lomba olimpiade biologi tingkat
SMA di Universitas Indonesia serta meraih juara 3 lomba Daur ulang tingkat SMA
se-Kota Bogor.
Selepas
SMA, ia sempat mengambil kuliah pendidikan matematika di Fakultas tarbiyah pada
tahun 2007 selama setahun. Namun, Karena berabagai masalah yang dihadapi, ia
memutuskan untuk keluar dan pindah jurusan dengan mengikuti Ujian Masuk (UM)
UIN dan berhasil lulus menjadi mahasiswa manajemen pada tahun 2008. Kegagalan
setahun pertama kuliah itu menjadi motivasi baginya untuk bisa bangkit dan
terus meraih prestasi setinggi mungkin.
Hal
ini terbukti, mulai dari semester 1 hingga 7, Indeks Prestasi minimal 3,5 selalu berhasil ia raih. Kegiatan organisasi
pun aktif ia ikuti. Mulai dari HIMABO (Himpunan Mahasiswa bogor), Forsa, PMII,
BEM Jurusan Manajemen hingga BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis ia geluti. Ia ingin
membuktikan kepada sebagian orang yang beranggapan bahwa jika aktif organisasi
maka kuliah akan terbengkalai. Namun anggapan itu ia patahkan dengan berhasil
lulus tepat waktu 3 tahun 7 bulan serta IPK Cumlaude yang ia raih.
Guru
private ini pun memberikan kunci sukses dibalik keberhasilannya itu. Dalam
hidupnya, ia selalu menanamkan 4 prinsip dalam setiap langkahnya, yaitu niat,
giat, semangat dan istiqomah. Dengan menerapkan 4 prinsip itu ia berhasil
meraih apa yang di inginkan serta berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan.
Pria
yang memiliki hobi travelling, reading dan olahraga ini pun berbagi tips nya
agar kita semua bisa mengikuti langkah suksesnya. Yang pertama, 4 prinsip tadi
: niat, giat, semangat dan istiqomah harus selalu dibawa kemanapun kita
melangkah. Yang kedua, kuliah itu harus jujur, selama 7 semester ia kuliah tak
pernah sekalipun mencontek dalam ulangan. Jujur adalah segalanya. Yang ketiga,
harus dekat dan menjalin hubungan yang baik dengan dosen, serta sharing apa
yang menjadi kendala kita dalam perkuliahan. Yang keempat, jika ada nilai yang
jelek, segera di perbaiki karena waktu akan terus berjalan dengan cepat. Dan
yang kelima, jika ada masalah, baik itu keluarga, teman, maupun pacar harus segera
diselesaikan agar tidak mengganggu konsentrasi kita ketika belajar maupun menghadapi
ulangan.
Sebagai
seorang Sarjana Ekonomi, ia bercita-cita menjadi seorang pengusaha franchise
serta bisa mengembangkan desa wisata di tanah kelahirannya.
hopely, kisah inspiratif ini bisa menjadi motivasi bagi kita teman-teman mahasiswa untuk bisa maju dan mengikuti langkah ka permana yang berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dan tetap aktif berorganisasi. Salam Inspiring ! :)
semoga bapak bisa mengikuti jejak sauadara permana..
BalasHapussangpemimpin
amiiin bapak juga ya pakk...
Hapus