Selasa, 17 Juli 2012

Permana Sukma, peraih Cumlaude yang aktif berorganisasi


Rubrik inspiring kali ini berbeda dari sebelumnya yang menghadirkan kisah sukses tokoh nasional. kali ini saya menghadirkan kisah inspiratif dari mahasiswa manajemen yang baru saja di wisuda dan berhasil lulus dengan predikat Cumlaude. Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman semuanya :) 
Sama seperti mahasiswa pada umumnya, Permana Sukma bukanlah mahasiswa super jenius layaknya Einsten, namun ada hal-hal khusus yang dimiliki oleh Pram, sapaan akrabnya, hingga ia berhasil mendapatkan gelar Sarjana nya dengan IPK 3,72 dan otomatis meraih predikat Cumlaude di Jurusan Manajemen fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada wisuda Sarjana tanggal 14 Juli lalu.

Anak pertama dari 3 bersaudara ini memiliki pribadi yang mudah bergaul, aktif dalam kegiatan organisasi serta cerdas dalam menerima pelajaran. Hal ini terbukti mulai dari bangku Sekolah Dasar yang ia enyam  di SDN Gunung Batu 1,  Sekolah Menengah di SMPN 14 Bogor hingga berhasil masuk di SMA Insan Kamil, posisi ranking 3 besar tak pernah luput dari genggamannya.
Pria kelahiran Bogor 7 April 1989 ini mengaku masa-masa sekolahnya dihiasi dengan beragam kenakalan khas anak-anak. Namun hal itu tak membuat prestasi nya menurun. Ia berhasil menjadi perwakilan dalam lomba olimpiade biologi tingkat SMA di Universitas Indonesia serta meraih juara 3 lomba Daur ulang tingkat SMA se-Kota Bogor.
Selepas SMA, ia sempat mengambil kuliah pendidikan matematika di Fakultas tarbiyah pada tahun 2007 selama setahun. Namun, Karena berabagai masalah yang dihadapi, ia memutuskan untuk keluar dan pindah jurusan dengan mengikuti Ujian Masuk (UM) UIN dan berhasil lulus menjadi mahasiswa manajemen pada tahun 2008. Kegagalan setahun pertama kuliah itu menjadi motivasi baginya untuk bisa bangkit dan terus meraih prestasi setinggi mungkin.
Hal ini terbukti, mulai dari semester 1 hingga 7, Indeks Prestasi minimal 3,5  selalu berhasil ia raih. Kegiatan organisasi pun aktif ia ikuti. Mulai dari HIMABO (Himpunan Mahasiswa bogor), Forsa, PMII, BEM Jurusan Manajemen hingga BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis ia geluti. Ia ingin membuktikan kepada sebagian orang yang beranggapan bahwa jika aktif organisasi maka kuliah akan terbengkalai. Namun anggapan itu ia patahkan dengan berhasil lulus tepat waktu 3 tahun 7 bulan serta IPK Cumlaude yang ia raih.

Guru private ini pun memberikan kunci sukses dibalik keberhasilannya itu. Dalam hidupnya, ia selalu menanamkan 4 prinsip dalam setiap langkahnya, yaitu niat, giat, semangat dan istiqomah. Dengan menerapkan 4 prinsip itu ia berhasil meraih apa yang di inginkan serta berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan.
Pria yang memiliki hobi travelling, reading dan olahraga ini pun berbagi tips nya agar kita semua bisa mengikuti langkah suksesnya. Yang pertama, 4 prinsip tadi : niat, giat, semangat dan istiqomah harus selalu dibawa kemanapun kita melangkah. Yang kedua, kuliah itu harus jujur, selama 7 semester ia kuliah tak pernah sekalipun mencontek dalam ulangan. Jujur adalah segalanya. Yang ketiga, harus dekat dan menjalin hubungan yang baik dengan dosen, serta sharing apa yang menjadi kendala kita dalam perkuliahan. Yang keempat, jika ada nilai yang jelek, segera di perbaiki karena waktu akan terus berjalan dengan cepat. Dan yang kelima, jika ada masalah, baik itu keluarga, teman, maupun pacar harus segera diselesaikan agar tidak mengganggu konsentrasi kita ketika belajar maupun menghadapi ulangan.
Sebagai seorang Sarjana Ekonomi, ia bercita-cita menjadi seorang pengusaha franchise serta bisa mengembangkan desa wisata di tanah kelahirannya. 
hopely, kisah inspiratif ini bisa menjadi motivasi bagi kita teman-teman mahasiswa untuk bisa maju dan mengikuti langkah ka permana yang berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dan tetap aktif berorganisasi. Salam Inspiring ! :)

2 komentar:

  1. semoga bapak bisa mengikuti jejak sauadara permana..













    sangpemimpin

    BalasHapus