Senin, 26 November 2012

Wanita Cantik dan Berprestasi, Fathannisa Isnani


Teriknya matahari siang itu tidak membuat langkah saya surut untuk mewawancarai wanita spesial ini. Fathannisa Isnani, adalah mahasisiwi Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga merupakan presenter Tv Edukasi TVRI dan pembawa acara talkshow di Radar Tv. Dengan senyum manisnya, ia memulai cerita inspiratif dan kisah menarik dalam hidupnya kepada saya.




Nisa, sapaan akrabnya, lahir di Jakarta 15 Juni 1991 dari pasangan Fidiansyah dan Diah Pitaloka Purwanti. Dibesarkan dilingkungan keluarga yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan dan penuh dengan nilai-nilai agama, menjadikan ia pribadi yang cerdas, religius dan mudah bergaul.  Masa Sekolah Dasar ia lalui di SDN 05 Benhil Jakarta. Di SD inilah ia mulai belajar bagaimana menjadi pemimpin dengan menjadi ketua kelas hingga ketua regu pramuka. Ia selalu masuk di peringkat 10 besar dan sering mengukir prestasi di berbagai macam lomba. Diantaranya berhasil menjadi juara 1 dalam lomba Kaligrafi tingkat SD. SMP Al-Azhar Kemandoran, menjadi tempat ia mengenyam pendidikan selanjutnya. Peringkat 3 besar tak pernah lepas dari genggamannya. ia selalu mengikuti lomba dan berhasil menjadi juara. Masa SMP menjadi awal dalam perjalanannya menggeluti dunia presenter. Ia sering menjadi MC dalam acara wisuda siswa serta upacara seremonial yang diselenggarakan sekolahnya. Selepas SMP, ia melanjutkan pendidikannya ke SMA N 78 Jakarta. Di SMA inilah ia mulai memakai kerudung, dan bertekad untuk menjadi pribadi muslimah yang terus berada di jalan-Nya.  Kegiatan organisasi yang ia ikuti semasa SMA antara lain menjadi sekretaris umum OSIS periode 2007-2008 dan PASKIBRA. Baginya dengan mengikuti organisasi  bisa menambah pengetahuan dan menempa mental untuk lebih kuat mengahadapi kehidupan.



UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi pilihan nya untuk mengenyam pendidikan tinggi. Sempat mencoba mengikuti tes ke beberapa Universitas Negeri terkemuka di negeri ini, namun takdir berkata lain, Ia tidak lulus dan akhirnya berhasil masuk di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil jurusan psikologi. “Saya ingin menjadi psikolog yang aktif di dunia entertain, televisi, selain itu saya ingin mengangkat perempuan yang mengenakan jilbab lebih maju dalam berpikir dan bertindak. Karena jilbab identik dengan menutup peluang perempuan untuk maju. Saya ingin merubah stigma tersebut dan ingin membantu serta menginspirasi orang lain” tutur wanita cantik itu saat ditanya alasan mengapa ia mengambil jurusan psikologi.


Prestasi yang ia raih di bangku kuliah pun sungguh luar biasa. Ia berhasil mempertahankan IP di atas 3,5 dari semester 1 dan mencapai IPK 3,79 di semester 7 ini. Dengan IPK yang tinggi itu, ia tetap aktif berorganisasi. Saat ini ia berkecimpung di departemen pemberdayaan perempuan di Fakultas Psikologi.  Ia pun berbagi tips agar prestasi dan kegiatan organisasi tetap berjalan dengan maksimal, “harus ada skala prioritas. Kita bisa ikut berorganisasi karena kuliah disini, jadi jangan menyia-nyiakan kesempatan kuliah yang diberikan orang tua kita. Prestasi akademik tetap nomor satu, dan berorganisasi adalah sarana penunjang lain untuk meningkatkan soft skill yang kita miliki.” Ujar wanita Gemini itu.



Inspirasi terbesar dalam hidupnya adalah kedua orang tuanya. Dengan memiliki ayah yang berhasil meraih gelar hingga S3, menjadikan ia pribadi yang haus belajar dan ingin mencapai pendidikan yang maksimal. “Karena dengan pendidikan dunia akan mudah digapai.” Ucap Nisa. Motto hidup yang selalu ia pegang adalah “bukan dimana kita berada, tapi bagaimana kita menyesuaikan dengan lingkungan yang kita hadapi. Jangan biarkan kondisi dan lingkungan menghambat kita untuk meraih prestasi”. Selain kuliah di UIN Jakarta, ia juga kuliah di Kahfi, sekolah Public Speaking di Bintaro dan saat ini ia juga menjadi Presenter di TV Edukasi TVRI serta Presenter Talkshow di Radar tv.



“Betapapun hebatnya kita, pintarnya kita, tetapi tanpa do’a dan dorongan dari Orang tua itu tidak akan berarti. Karena orang tua adalah penyemangat hidup, dan juga motivasi utama dalam melangkah menggapai sukses”  tutup Nisa mengakhiri wawancara saya siang itu.


Semoga wawancara saya ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus maju bagi para pembaca sekalian. Salam Inspiring! :)




Jumat, 19 Oktober 2012

WAKATOBI SEGERA JADI CAGAR BIOSFIR DUNIA





"Jumlah spesies terumbu karang di perairan laut Wakatobi mencapai 750 spesies dari 850 spesies terumbu karang dunia.
Di laut Karibia yang banyak dikunjungi wisatawan terutama penyelam, hanya memiliki 50 spesies terumbu karang, sedangkan laut Merah hanya 300 spesies," 


Wilayah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), segera ditetapkan jadi kawasan cagar biosfir dunia oleh badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Unesco.

"Badan PBB yang menaungi bidang pendidikan dan kebudayaan itu akan bersidang menetapkan Wakatobi sebagai kawasan cagar biosfir dunia di Paris pada April 2012," kata Bupati Wakatobi, Hugua melalui telepon dari Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, Rabu.

Menurut Hugua, ada tiga kepentingan yang dilindungi Unesco dalam menetapkan Wakatobi sebagai pusat cagar biosfir dunia, yakni kearifan lokal masyarakat Wakatobi, kelestarian lingkungan, dan kepentingan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.

Ia mengatakan, kearifan lokal yang dilindungi di Wakatobi adalah menyangkut tradisi budaya masyarakat Wakatobi dalam memperlakukan alam dan mengambil sesuatu dari alam.

"Masyarakat Wakatobi sangat menghargai alam sekitar karena alam dengan segala kemurahannya menyediakan segala sumber kehidupan manusia cukup berkelimpahan," katanya.

Sedangkan kelestarian lingkungan perlu dilindungi karena kawasan perairan laut Wakatobi memiliki keragaman terumbu karang dan biota laut yang cukup tinggi dibandingkan dengan kawasan-kawasan lain yang ada di dunia.

"Jumlah spesies terumbu karang di perairan laut Wakatobi mencapai 750 spesies dari 850 spesies terumbu karang dunia. Di laut Karibia yang banyak dikunjungi wisatawan terutama penyelam, hanya memiliki 50 spesies terumbu karang, sedangkan laut Merah hanya 300 spesies," katanya. 

Itu artinya ujar Hugua, kawasan perairan laut Wakatobi seluas kurang lebih 1,5 juta hektar, menyimpan potensi sumber daya alam perairan laut, sekitar 90 persen dari total potensi sumber daya kelautan yang ada di seluruh dunia.

Makanya, Unesco memandang kawasan Wakatobi sebagai kawasan yang harus dilindungi karena potensi kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, bisa menghidupi jutaan bahkan miliaran penduduk.

Sedangkan kepentingan ekonomi yang perlu dilindungi menurut Hugua, bagaimana masyarakat di kawasan Wakatobi dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada secara berkelanjutan, tanpa mengganggu keseimbangan lingkungan.

"Tiga kepentingan itu yang mendorong pihak Unesco untuk menjadikan kawasan perairan laut Wakatobi sebagai pusat cagar biosfir dunia," katanya.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Kehutanan, sejak tahun 1996, sudah menetapkan kawasan perairan laut Wakatobi seluas 1,3 juta hektar sebagai kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi.

Namun dengan status Taman Laut Nasional, yang dilindungi hanya kelestarian alam alam bawah laut Wakatobi, sedangkan masyarakat dan kepentingan ekonomi berkelanjutan tidak mendapat perlindungan.

"Dengan status sebagai pusat cagar biosfir dunia, minimal melindungi tiga kepentingan itu tadi, kearifan lokal masyarakat, kelestarian lingkungan, dan kepentingan ekonomi berkelanjutan," kata Hugua.  

Selasa, 02 Oktober 2012

Sambutlah, Kang Kota Tangerang Selatan 2012 !

Sosok inspiratif terakhir dalam rubrik pria-pria berprestasi kali ini sangat istimewa. who is he? lets read ! :)




22 September 2012, menjadi tanggal yang sangat bersejarah bagi kehidupan Ryandika Rahmanda Syaher. Pasalnya, ia berhasil meraih gelar sebagai Kang Kota Tangerang Selatan tahun 2012 dalam ajang pemilihan Kang Nong Kota Tangerang Selatan. Ia berhasil menyisihkan ratusan peserta lain yang mendaftar. Dika, sapaan akrabnya tidak menyangka akan menjadi pemenang dalam ajang pemilihan duta pariwisata dan budaya di Kota Tangerang Selatan itu. Ia pun berbagi kisah inspiratif kepada saya tentang pengalaman hidup dan berbagai prestasi yang pernah ia raih.


Dibesarkan di lingkungan keluarga yang bahagia dan harmonis membuat pribadinya supel dan mudah bergaul. Pria kelahiran 28 Mei 1993 ini lahir dari pasangan Sjafruddin dan Hermin Putri. Ia memulai masa Sekolah Dasarnya di SDN Batan Indah. Sejak SD inilah bakat seni yang ia miliki mulai terasah. Ia sangat menggemari alat musik tradisional dan semua hal yang menyangkut adat istiadat yang ada di Indonesia. Kecintaan nya pada seni pun berlanjut di SMP N 4 Tangerang Selatan. Semasa SMP ia menjadi ketua Marching Band dan berhasil meraih beberapa gelar, diantaranya Juara 1 Tangerang Open  Marching Band. Memasuki Sekolah Menengah Atas prestasi yang ia raih pun semakin meningkat. SMA 2 Tangerang Selatan menjadi tempat ia menimba ilmu dan meraih prestasi.


Prestasi yang sangat luar biasa dan menjadi kebanggaan adalah ia berhasil menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Nasional mewakili Provinsi Banten di Istana Negara pada tahun 2009 dalam Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 64. Ia menjadi bagian dari pasukan 17 dalam pengibaran Bendera Merah Putih. “untuk menjadi anggota paskibraka nasional dibutuhkan perjuangan yang sangat keras, melalui beberapa seleksi ketat yang dimulai dari Kabupaten/Kota, lalu seleksi dilakukan di tingkat Provinsi. Dari puluhan pasang yang mengikuti seleksi, Alhamdulillah saya terpilih mewakili provinsi Banten menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara. Semua itu berkat do’a kedua orang tua saya.” Tutur pria Gemini itu.

Pria yang memiliki hobi membaca dan berenang ini pun pernah berkunjung ke beberapa Negara, diantaranya Jepang dan Australia untuk memperkenalkan budaya dan melakukan study tour dalam kapasitas nya sebagai Duta Belia Indonesia pada tahun 2009. “pengalaman berkunjung ke Negara-negara lain membuat saya semakin sadar, bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan budaya dan adat istiadat yang patut kita jaga. Sebagai generasi muda sudah seharusnya kita peduli dan melestarikan keindahan budaya yang kita miliki” tambah nya.

Anak ke dua dari 3 bersaudara ini mengaku, Menjadi Kang Kota Tangerang Selatan 2012 adalah amanat yang berat sekaligus menyenangkan. “Sebagai Kang Kota Tangsel 2012, saya bertekad untuk mempromosikan dan memperkenalkan budaya dan pariwisata yang ada di Tangsel ke masyarakat luas baik di dalam maupun di luar negeri. Bukan hanya pemerintah, tetapi Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagai warga Tangsel untuk memajukan pariwisata yang kita miliki. Karena dengan pariwisata yang maju bisa turut meningkatkan pendapatan daerah serta meningkatkan industry kreatif di masyarakat” tandasnya. Menurutnya kota Tangerang Selatan memiliki potensi pariwisata dan budaya yang sangat luar biasa dan tidak kalah dengan daerah lain. Mulai dari wisata kuliner di sepanjang Jl. Raya Serpong Hingga Bintaro 9walk, wisata alam di situ gintung, kandank jurang doang hingga taman kota, wisata sejarah di Taman Makam Pahlawan Seribu dan Makam Pahlawan Bahagia serta wisata belanja di Living world, ITC BSD, Teraskota hingga Bintaro Plaza serta ditambah Dengan slogan pariwisata “Culinary, Nature and Fun” membuat Kota Tangerang Selatan layak menjadi tujuan destinasi wisata baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.


Setiap langkah menuju kesuksesan pasti terdapat hambatan. Ia pun mengalami hambatan dalam meraih gelar Kang Kota Tangerang Selatan 2012 yaitu sulit untuk mendapatkan izin dari dosen serta waktu belajar yang tersita. Tetapi hal tersebut tidak membuatnya patah semangat. Ia terus melakukan hal yang terbaik dan maksimal di segala kegiatan. Dan 14 Oktober Mendatang ia akan maju mewakili Kota Tangerang Selatan di tingkat Provinsi dalam pemilihan Kang Nong Banten 2012. Mahasiswa Jurusan Administrasi Perpajakan Universitas Indonesia ini memiliki tokoh yang menginspirasi hidupnya, yaitu bapak  Husein Muntahar. Bapak Paskibraka Indonesia dan sekaligus pencipta lagu-lagu Nasional seperti Syukur dan Hari Merdeka (17 Agustus). Beliau membuat dika terus belajar dan mencoba apapun yang terbaik demi Bangsa ini. Semangat nasionalisme dan patriotik di dalam diri Husein Muntahar membuat ia semakin percaya diri dan terus melangkah maju meraih cita-citanya.


Ia pun berbagi tips bagi para pembaca semua agar bisa terus melangkah meraih impian dan cita-cita. “Jangan pernah takut mencoba, selalu minta restu kepada kedua orang tua di setiap langkah kita, serta belajar menjadi orang yang adaptif, orang yang bisa menyesuaikan  diri dengan lingkungannya.”  Anggota Paduan Suara Mahasiswa serta Marching band Universitas Indonesia ini memiliki motto hidup : Never say never, when you say never you get nothing. Karena tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kita terus mencoba dan berusaha. “Jangan kalah sebelum berperang, dan Sebesar apapun usaha yang kita lakukan, tetapi tanpa restu dari kedua orang tua akan sia-sia. Karena doa restu orang tua adalah segalanya.” tutup dika mengakhiri wawancara malam itu.


Hopely, kisah inspiratif ini bisa memberikan motovasi dan menjadi inspirasi bagi para pembaca dalam meraih cita-cita. Terus berjuang dan berusaha! Allah SWT bersama kita :)

Selamat Hari Batik Nasional 2012



Tepat tiga tahun silam, 2 Oktober 2009, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Tanggal bersejarah itu kemudian menjelma menjadi Hari Batik Nasional. Di tengah tren busana kontemporer, pengukuhan batik sebagai warisan budaya bangsa memancing euforia yang kian nyata. Tua, muda, anak-anak, tak lagi merasa malu membalut tubuh dengan batik. Mereka mengenakannya di berbagai kesempatan: kantor, sekolah, mal, tempat wisata.

Batik memang tak lagi sekadar jarik atau kemben yang identik dengan masyarakat pedesaan tempo dulu. Wujudnya pun tak melulu helaian kain panjang tanpa jahit. Kain bermotif yang dilukis dengan lelehan malam panas itu telah menjadi bagian tren fashion bercita rasa tinggi. Tanpa menerjang pakem batik tradisional, sejumlah perancang mode di tanah air pun melakukan berbagai inovasi demi memikat pasar dunia. Mereka berkreasi mengawinkan batik dengan detail modern. Lenny Agustin, Oscar Lawalatta, dan Eddy Betty adalah sederet perancang muda kenamaan tanah air yang juga bersemangat mengedepankan material batik dalam setiap rancangannya yang modis. Mengolah batik sebagai tren fashion.

Dunia Terpikat Batik
Tak hanya perancang negeri sendiri yang terpikat pesona batik. Sejumlah perancang mancanegara pun tergiur mengeksplorasi lembaran kain bercita rasa tinggi khas nusantara ini di sejumlah karya mereka. Ada Dries Van Noten yang menunjukkan hasratnya terhadap batik parang. Perancang asal Belgia ini terpancing mengawinkan pesona batik dengan detail modern, dalam serangkaian koleksi Spring/Summer 2010. Ada pula Nicole Miller. Lewat serangkaian koleksi resort 'Bali' 2009, desainer asal Australia yang sohor di Amerika ini menunjukkan hasratnya terhadap batik pesisir dan mega mendung khas Cirebon. Rumah mode Versace dan Armani pun konon bakal mengangkat eksotika batik sogan khas Solo dalam rangkaian koleksi teranyar yang akan diperagakan di Italy Fashion Week pada Januari 2013.


Terangkatnya batik ke kancah internasional kian kukuh lewat penampilan sejumlah selebritas. Mereka yang tertangkap kamera berbalut batik antara lain, Jessica Alba, Reese Witherspoon, Rachel Bilson, Lenka, dan Drew Barrymore. Nelson Mandela, tokoh anti-apartheid yang sangat dihormati bangsa Afrika Selatan, bahkan telah menjadikan batik sebagai kostum utamanya. Di berbagai forum dunia, ia selalu mengenakan batik, yang kebanyakan dari Indonesia.

Meski UNESCO menetapkan sebagai warisan budaya Indonesia, batik rupanya tak hanya berkembang di Indonesia. Selain di Afrika yang populer dengan sebutan ‘Madiba's Shirt’ alias pakaian Mandela, batik juga muncul di Malaysia, Jepang, China, India, Jerman, dan Belanda.
yuk terus pakai batik !!! :)

Kamis, 27 September 2012

STOP TAWURAN PELAJAR !!!

Perkelahian, atau yang sering disebut tawuran, sering terjadi di antara pelajar. Bahkan bukan “hanya” antar pelajar SMU, tapi juga sudah melanda sampai ke kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi adalah hal yang wajar pada remaja.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 2008 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 2009 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 2010 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 2011 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas termasuk siswa SMA N 6 Jakarta. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.
DAMPAK PERKELAHIAN PELAJAR
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.
PANDANGAN UMUM TERHADAP PENYEBAB PERKELAHIAN PELAJAR
Sering dituduhkan, pelajar yang berkelahi berasal dari sekolah kejuruan, berasal dari keluarga dengan ekonomi yang lemah. Data di Jakarta tidak mendukung hal ini. Dari 275 sekolah yang sering terlibat perkelahian, 77 di antaranya adalah sekolah menengah umum. Begitu juga dari tingkat ekonominya, yang menunjukkan ada sebagian pelajar yang sering berkelahi berasal dari keluarga mampu secara ekonomi. Tuduhan lain juga sering dialamatkan ke sekolah yang dirasa kurang memberikan pendidikan agama dan moral yang baik. Begitu juga pada keluarga yang dikatakan kurang harmonis dan sering tidak berada di rumah.
Padahal penyebab perkelahian pelajar tidaklah sesederhana itu. Terutama di kota besar, masalahnya sedemikian kompleks, meliputi faktor sosiologis, budaya, psikologis, juga kebijakan pendidikan dalam arti luas (kurikulum yang padat misalnya), serta kebijakan publik lainnya seperti angkutan umum dan tata kota.
Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik. Pada delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat. Sedangkan pada delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, mereka bangga kalau dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya.
TINJAUAN PSIKOLOGI PENYEBAB REMAJA TERLIBAT PERKELAHIAN PELAJAR
Dalam pandangan psikologi, setiap perilaku merupakan interaksi antara kecenderungan di dalam diri individu (sering disebut kepribadian, walau tidak selalu tepat) dan kondisi eksternal. Begitu pula dalam hal perkelahian pelajar. Bila dijabarkan, terdapat sedikitnya 4 faktor psikologis mengapa seorang remaja terlibat perkelahian pelajar.
1. Faktor internal. Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks di sini berarti adanya keanekaragaman pandangan, budaya, tingkat ekonomi, dan semua rangsang dari lingkungan yang makin lama makin beragam dan banyak. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya. Mereka biasanya mudah putus asa, cepat melarikan diri dari masalah, menyalahkan orang / pihak lain pada setiap masalahnya, dan memilih menggunakan cara tersingkat untuk memecahkan masalah. Pada remaja yang sering berkelahi, ditemukan bahwa mereka mengalami konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi yang labil, tidak peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki perasaan rendah diri yang kuat. Mereka biasanya sangat membutuhkan pengakuan.
2. Faktor keluarga. Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan (entah antar orang tua atau pada anaknya) jelas berdampak pada anak. Anak, ketika meningkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar kalau ia melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya, ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya yang unik. Begitu bergabung dengan teman-temannya, ia akan menyerahkan dirnya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
3. Faktor sekolah. Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya. Karena itu, lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar (misalnya suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan dengan pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dsb.) akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan di luar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, di mana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan (walau dalam bentuk berbeda) dalam “mendidik” siswanya.
4. Faktor lingkungan. Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi.

Rabu, 29 Agustus 2012

Abang Depok Tahun 2012, Ivan Henry Tholense

Rubrik inspiring saya kedatangan tamu istimewa, ia termasuk dalam kategori pria-pria berprestasi di tema rubrik inspiring kali ini. Siapa dia? check this out! :)




Depok, menjadi tempat wawancara saya dengan pria berwajah tampan ini. Ivan Henry Tholense, adalah Abang Depok tahun 2012 dalam ajang pemilihan Abang Mpok Depok yang merupakan duta pariwisata dan budaya kota Depok. Ramah dan low profile, itulah kesan pertama yang saya dapat. Tidak ada kesan sombong dan angkuh di dalam dirinya. Pria kelahiran 21 oktober 1990 ini pun bercerita banyak mengenai Kota Depok, pengalaman dan keberhasilannya meraih gelar Abang Depok tahun 2012.

Putra kedua dari dua bersaudara ini lahir dari pasangan Agus Tholense dan Juliana Tholense. Ia merupakan keturunan dari pendiri dan pelaku sejarah lahirnya kota Depok. Nama Tholense sendiri di ambil dari 12 marga yang ada di Kota Depok, yang merupakan marga pemberian Cornelis Chastelein sang “Belanda Depok.”  Nama Cornelis Chastelein tidak bisa lepas dari sejarah kota Depok. Pada abad ke-18, orang Belanda ini menjadi tuan tanah dari Depok, Lenteng Agung, Pasar Minggu, hingga kawasan Gambir Jakarta. Jejaknya kini diteruskan oleh para keturunan yang sudah dibebaskannya pada 1715. Mereka dihadiahi tanah dan dibagi dalam 12 marga. 2014 nanti, sebuah museum mini tengah digagas untuk mengenang Chastelein sebagai bagian dari sejarah negeri ini.” Tutur Ivan, panggilan akrabnya.



Memasuki masa Sekolah Dasar, ia menuntut ilmu di SD PSKD Kwitang 8. Masa kecilnya dihabiskan dengan bermain dan belajar seperti anak lainnya. Selepas SD, ia melanjutkan ke SMP Bintara Depok. Di masa SMP inilah bakat nya dalam ajang pemilihan dan perlombaan Duta mulai terasah. Di awali dengan mengikuti ajang pemilihan “Abang None”, Duta siswa untuk berbagai event disekolahnya. Dan ajang perlombaan lainnya, membuat jiwa berkompetisi nya tumbuh dan terus berkembang. Sekolah Menengah Atas ia enyam di SMA Bintara Depok. Bakat musik dan olahraga yang ia miliki semakin menonjol di SMA ini. Berbagai perlombaan ia ikuti mulai dari Lomba Band antar SMA, Lomba Basket tingkat SMA hingga Modelling menjadi awal dalam peningkatan prestasinya. Lulus SMA, ia melanjutkan Kuliah di Universitas Gunadharma Depok mengambil Jurusan Manajemen. Saat ini ia menginjak semester 8 dan sedang sibuk menyusun skripsi untuk mendapat gelar Sarjana Ekonomi.


Mengikuti ajang Pemilihan Abang Mpok Depok tahun 2012 bagi ivan, adalah panggilan nurani untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya yang ada di Kota Depok ke masyarakat luas. Menurutnya, banyak terdapat tempat wisata di Kota Depok yang belum dikembangkan secara maksimal dan disosialisasikan secara umum. Apabila dapat dikembangkan secara maksimal dengan peran pemerintah kota maupun masyarakat sekitar tempat wisata, pariwisata mampu meningkatkan sumber pendapatan suatu daerah dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan. “Depok sendiri memiliki wisata yang sangat banyak dan beragam. Mulai dari wisata belanja di Depok Town Square hingga Margo city, wisata kuliner di sepanjang jalan Margonda Raya, wisata alam di situ cilodong, situ pengasinan hingga situ pladen beji, dan wisata rohani di Masjid Kubah Emas serta gereja Immanuel Depok. Semua itu merupakan potensi luar biasa yang dimiliki Kota Depok.” tambahnya. Ia menuturkan Hambatan yang dihadapi dalam meraih gelar Abang Depok tahun 2012 adalah terbatasnya waktu. Saat itu ia dihadapkan dalam 2 hal penting dalam hidupnya, yaitu penyusunan skripsi sebagai syarat mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dan Pemilihan Abang Mpok Depok tahun 2012. Di saat seperti itulah kedisplinan dan profesionalisme yang ia miliki teruji. Dan hasilnya pun tidak mengecewakan. Ia berhasil menjadi Abang Depok tahun 2012 dan akan maju mewakili Kota Depok di tingkat Provinsi dalam pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat November mendatang.

Ia pun berbagi tips untuk seluruh generasi penerus bangsa yang peduli akan budaya yang terdapat di daerahnya masing-masing. “Jangan malu untuk mempelajari dan memperkenalkan budaya serta adat istiadat yang ada di daerah kita ke masyarakat luas, jangan pernah menyerah, selalu mencoba dan selalu setia dengan proses. Karena proses adalah segalanya, proses yang menentukan hasil, bukan hasil yang menentukan proses.” Tutur pria Libra ini. Inspirasi terbesar dalam hidupnya berasal dari kedua orang tuanya. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga demi keberhasilan anak tercinta. Baginya doa orang tua sangat penting dalam menemani langkahnya untuk meraih kesuksesan seperti saat ini. Tanpa doa orang tua ia tidak akan menjadi orang yang sukses dan berguna bagi masyarakat. Pribadi yang selalu ramah dan menghargai setiap orang juga menjadi hal penting agar semua orang respect terhadap apa yang kita lakukan. Kenali Negerimu, Cintai Negerimu! :)


Semoga hasil wawancara saya dengan Abang Depok tahun 2012 ini bisa memberikan inspirasi bagi semua pembaca. Menambah kecintaan kita pada pariwisata dan budaya yang ada di daerah kita masing-masing, utamanya Indonesia. Salam inspiring! :)

Selasa, 28 Agustus 2012

Presiden Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional 2012





JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut hadir pada acara puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012 di Theater Imax Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2012). Acara yang bertema "Bersatu Mewujudkan Indonesia Ramah Anak" ini turut dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono, jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, serta siswa madrasah, sekolah, dan pesantren dari seluruh Indonesia.
Acara ini diawali acara kesenian, seperti marawis oleh siswa MTsN 3 Pondok Pinang, Jakarta; Tari Balipong oleh SDN 10 Pondok Kelapa, Jakarta Timur; Tari Saman oleh siswa MAN 4 Jakarta Selatan; dan Tari Rambe Yamko oleh siswa SDN 18 Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Pada puncak Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli ini, Presiden dan seluruh hadirin dihibur oleh operet Pelangi Anak Nusantara yang berjudul "Saya Anak Indo Beriman, Jujur, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berprestasi".
Menteri Agama RI Suryadharma Alie, yang juga Ketua Umum Panitia Pusat Peringatan Hari Anak Nasional 2012, mengatakan, acara ini membawa pesan agar seluruh komponen bangsa meningkatkan kepedulian dan partisipasi dalam menghormati dan menjamin kualitas hidup anak. Selain itu, Suryadharma juga menekankan pentingnya keberlangsungan hidup serta perkembangan anak, baik secara fisik, mental, emosional, dan sosial juga hal penting.
"Melalui acara ini, kami berharap terwujudnya Indonesia menjadi tempat yang ramah bagi setiap anak sehingga mereka menjadi generasi unggul yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, sehat jasmani dan rohani, cerdas, dan berprestasi dengan menjunjung tinggi kejujuran, membudayakan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, dan menunjukkan prestasi yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Suryadharma

7 Danau Paling Dalam yang ada di Indonesia


7. Danau Towuti (203 m)

Danau Towuti adalah sebuah danau yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara administratif, danau ini terletak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kawasan Danau Towuti merupakan bagian dari Taman Wisata Alam Danau Towuti, yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, di bawah Departemen Kehutanan Republik Indonesia, dengan kedalaman maksimum 203 meter.
6. Danau Ranau (229 m)

Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar, dengan kedalaman maksimum 229 meter.
Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.

5. Danau Singkarak (268 m)


Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman. Memiliki kedalaman maksimum 268 meter.
4. Danau Dibawah (309 m)

Danau Dibawah adalah danau di Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak di 1°0′35″S 100°43′51″E / 1.00972°S 100.73083°E / -1.00972; 100.73083. Danau ini bersama-sama dengan Danau Diatas, yang dikenal sebagai Danau Kembar. Memiliki kedalaman maksimum 309 meter.

3. Danau Poso (450 m)


Danau Poso merupakan sebuah danau yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Poso. Danau ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia dengan memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km. Danau ini terletak pada ketinggian 657 meter di atas permukaan laut dan memiliki kedalaman maksimum 450 meter.
2. Danau Toba (529 m)

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Memiliki keadalaman maksimum 529 meter. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

1. Danau Matana (590 m)


Danau Matana adalah sebuah danau yang terletak di Soroako, Kab. Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Danau ini memiliki kedalaman 590 meter. Merupakan danau terdalam di Indonesia dan Danau terdalam ke-8 di dunia. Danau ini terletak di kordinat Ini terletak di 2 ° 29’7 “S 121 ° 20’0″ E.

Kamis, 23 Agustus 2012

Bachtiar Jamaluddin, Putra Asli Betawi Yang Meraih Sukses


Halo para pembaca, tema rubrik inspiring kali ini adalah "Pria-pria Berprestasi" dan orang pertama yang berhasil saya wawancarai untuk mengisi rubrik ini adalah Bachtiar Jamaludin. nyok simak cerita inspiratifnya! :)


Bachtiar Jamaluddin, adalah pemenang pemilihan duta budaya dan pariwisata di beberapa daerah, di antaranya dalam pemilihan Abang Mpok Kota Depok dan berhasil menang sebagai Abang Depok tahun 2005, Pemilihan Abang None Jakarta Barat dan berhasil menjadi Abang Harapan 1 Jakarta Barat tahun 2006, dan terakhir ia berhasil menjadi Kang Kota Tangerang Selatan tahun 2010 dalam pemilihan Kang Nong Kota Tangerang Selatan. prestasi yang ia raih tidak tecipta begitu saja, semua dengan proses dan tekad kuat yang ia miliki untuk bisa maju dan bisa memperkenalkan budaya betawi ke seluruh dunia. pernah beberapa kali gagal dalam ajang pemilihan serupa namun ia tidak mudah putus asa. semua dilalui dengan semangat juang yang tinggi demi meraih apa yang di impikannya, yaitu Budaya betawi bisa mendunia.

Bachtiar atau Bang Tiar, sapa'an akrabnya, adalah anak pertama dari 4 bersaudara. memiliki ibu dan bapak yang asli betawi membuat ia sangat mencintai dan peduli terhadap budaya dan adat istiadat nenek moyangnya itu. masa Sekolah Dasar ia habiskan di SD N 06 Jakarta Selatan. semasa SD banyak prestasi yang ia raih, diantaranya selalu masuk dalam peringkat 3 besar di kelasnya, menjadi pemenang dalam lomba cerdas cermat TVRI, Siswa berprestasi se DKI Jakarta, serta menerima beasiswa dari berbagai lembaga pendidikan. selepas SD ia melanjutkan ke SMP N 107 Jakarta. namun di masa SMP inilah prestasinya mulai menurun karena kesibukannya di kegiatan pramuka. Jambore nasional pernaih ia ikuti dan dalam berbagai kesempatan, ia selalu ditunjuk sebagai utusan dalam acara seremonial sekolahnya. masa SMA ia lalui di SMK 28 Oktober jurusan Akuntansi. Banyak prestasi yang tercipta selama masa SMA. ia selalu menjadi ranking 1 selama 3 tahun sekolahnya, menjadi juara 2 lomba puisi tingkat SMK se DKI Jakarta, berhasil masuk 4 besar dalam lomba cerdas cermat akuntansi, serta beragam beasiswa ia dapatkan. bisa dibilang masa SMA inilah menjadi puncak prestasi yang berhasil ia dapatkan.


Selepas Sekolah, ia melanjutkan kuliah D3 di UT karena keterbatasan biaya dan memikirkan adik-adiknya yang butuh biaya pendidikan. gelar D3 berhasil ia raih dan meneruskan ke jenjang Sarjana di STIE Kalpataru jurusan Manajemen. waktu kuliah ia bagi dengan pekerjaan yang ia geluti. ia menjadi staf pribadi Fahmi Idris yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian selama 4,5 tahun. banyak pengalaman luar biasa yang ia dapatkan, bertemu dan bercengkrama dengan Presiden SBY, bergaul dan melakukan kegiatan sosial bersama istri-istri kabinet Indonesia Bersatu serta melakukan perkenalan budaya ke berbagai lapisan masyarakat. pengalaman yang luar biasa itulah menjadi modal kehidupan yang sangat berarti baginya. pria kelahiran 24 Februari ini berhasil lulus dan menjadi Sarjana Ekonomi dengan penuh perjuangan. ditengah keterbatasan biaya, ia mampu membuktikan bahwa keterbatasan biaya pendidikan tidak menjadi halangan untuk melangkah maju. dan itu terbukti dengan langkah prestasinya yang telah ia toreh.

Putra asli betawi ini juga pernah menjuarai Lomba Editorial Media Indonesia yang diselenggarakan oleh Metro Tv. ia memiliki hobi travelling dan menulis. dari hobi itulah bisa mengantarkan ia menjadi tour guide bagi turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. selain menjadi tour guide ia juga saat ini menjadi owner di sewabusanabetawi.com dan sewabusanabetawi.blogspot.com butik yang menyediakan pakaian adat betawi dan pernak pernik khas budaya asli Kota Jakarta. pengalaman pernah menjadi Abang Harapan 1 Jakarta Barat membuat kecintaan ia terhadap budaya betawi semakin tinggi. ia memiliki prinsip hidup bahwa untuk menjadi orang sukses perlu memiliki ketulusan hati dan selalu menjadi pribadi yang jujur kepada semua orang. 


Sukses baginya adalah bisa membahagiakan kedua orang tua dan keluarga, karena tanpa doa dari mereka ia tidak akan bisa mencapai posisi yang luar biasa saat ini. ia juga membagikan tips bagi semua orang agar bisa mengikuti langkahnya  meraih kesuksesan. "Jadilah diri sendiri, rajin dalam bekerja, selagi masih muda jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan. raih semua peluang yang ada dengan semaksimal mungkin, dan jangan pernah takut mencoba!". kondisi sulit yang pernah ia alami menjadi motivasi baginya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Maju Tak gentar, menjadi motto hidup yang ia pegang setiap saat. dengan begitu, setiap mengalami keadaan sulit ia akan bangkit dan terus maju tidak mudah menyerah.



Semoga kisah inspiratif kali ini bisa memberikan motivasi bagi para pembaca sekalian untuk terus meraih mimpi semaksimal mungkin dan ikut melestarikan budaya betawi, budaya Indonesia ke seluruh dunia :)

Rabu, 22 Agustus 2012


Selamat hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H, Mohon maaf lahir dan batin para pembaca sekalian :)
maaf ya telat ngucapin nya, maklum belom sempet buka laptop hehee :)

 

Jumat, 17 Agustus 2012

Hakikat Mudik dan Kampung Halaman


Nasib seorang pengembara yang jauh dari kampung halaman dalam kurun waktu yang lama pastilah rasa rindu ingin kembali ke kampung halaman. Rasa rindu itu begitu terasa jika kita teringat akan senda gurau sanak famili dan handai taulan dalam satu rasa kerinduan yang sama serta tempat - tempat yang penuh kenangan masa kecil dulu. Indah terasa semua itu walau hanya baru mengingatnya saja.
Mudik adalah salah satu pelipur lara kerinduan itu, karena pada dasarnya mudik merupakan fitrah manusia. Istilah mudik itu muncul ketika orang keluar dari kampung halmannya karena berbagai alasan sutau pengembaraan baik itu dari segi ekonomi, pendidikan, kelurga atau lain sebagainya, dan apapun alasannya orang akan merasa rindu dan ingin kembali.
Tingkatan pengembaraan seseorang menentukan rasa rindu itu yaitu semakin jauh dan semakin lama pengembaraan yang ia lakukan maka akan semakin besar rasa rindu yang ia rasakan. Itulah sedikit gambaran tentang kerinduan yang datang setelah kita selesai acara mudik.
Jalan menuju Kampung halaman
Manusia adalah makhluk yang diciptakan dan sebagai seorang muslim Hakekat Mudik adalah pulang ke Rahmatullah dan kampung yang sebenarnya adalah Akhirat . Tempat kita mengembara adalah dunia selama kita dapat bernafas. Namun sayangnya kita melupakan yang sebenarnya akan terjadi, rasa rindu itu pun sirna untuk bertemu dengan Maha Zat yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang yang menunggu rasa kerinduan kita yang sebenarnya. Akhirat merupakan kampung halaman kita yang kekal dan abadi, kita mengerti akan hal itu tapi terkadang kita enggan walau hanya sekedar mengingatnya. Bila ada sekelumit buah - buah kerinduan kepada sang Khlaik marilah kita jaga dan pelihara agar kita dapat melakukan persiapan yang sematang - matangnya untuk membahagaiakan Tuan Rumah yang akan menyambut kita. Jangan sampai tuan rumah marah kepada kita karena kita datang dengan muka dan pakaian yang kotor karena dosa - dosa yang kita lakukan selama kita mengembara di dunia ini.
Itulah hakikat Mudik dan Kampung yang sebenarnya guna penyadaraan diri demi menuju perbaikan untuk menyambut mudik ke kampung halaman yang abadi dan berjumpa dengan Tuan Rumah yang Maha segalanya. Amiiin