22 September 2012, menjadi tanggal yang sangat bersejarah bagi kehidupan Ryandika Rahmanda Syaher. Pasalnya, ia berhasil meraih gelar sebagai Kang Kota Tangerang Selatan tahun 2012 dalam ajang pemilihan Kang Nong Kota Tangerang Selatan. Ia berhasil menyisihkan ratusan peserta lain yang mendaftar. Dika, sapaan akrabnya tidak menyangka akan menjadi pemenang dalam ajang pemilihan duta pariwisata dan budaya di Kota Tangerang Selatan itu. Ia pun berbagi kisah inspiratif kepada saya tentang pengalaman hidup dan berbagai prestasi yang pernah ia raih.
Dibesarkan di lingkungan keluarga yang bahagia dan harmonis
membuat pribadinya supel dan mudah bergaul. Pria kelahiran 28 Mei 1993 ini lahir
dari pasangan Sjafruddin dan Hermin Putri. Ia memulai masa Sekolah Dasarnya di
SDN Batan Indah. Sejak SD inilah bakat seni yang ia miliki mulai terasah. Ia
sangat menggemari alat musik tradisional dan semua hal yang menyangkut adat
istiadat yang ada di Indonesia. Kecintaan nya pada seni pun berlanjut di SMP N
4 Tangerang Selatan. Semasa SMP ia menjadi ketua Marching Band dan berhasil
meraih beberapa gelar, diantaranya Juara 1 Tangerang Open Marching Band. Memasuki Sekolah Menengah Atas
prestasi yang ia raih pun semakin meningkat. SMA 2 Tangerang Selatan menjadi
tempat ia menimba ilmu dan meraih prestasi.
Prestasi yang sangat luar biasa dan menjadi kebanggaan adalah
ia berhasil menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA)
Nasional mewakili Provinsi Banten di Istana Negara pada tahun 2009 dalam
Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 64. Ia menjadi bagian dari
pasukan 17 dalam pengibaran Bendera Merah Putih. “untuk menjadi anggota
paskibraka nasional dibutuhkan perjuangan yang sangat keras, melalui beberapa
seleksi ketat yang dimulai dari Kabupaten/Kota, lalu seleksi dilakukan di
tingkat Provinsi. Dari puluhan pasang yang mengikuti seleksi, Alhamdulillah
saya terpilih mewakili provinsi Banten menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara.
Semua itu berkat do’a kedua orang tua saya.” Tutur pria Gemini itu.
Pria yang memiliki hobi membaca dan berenang ini pun pernah
berkunjung ke beberapa Negara, diantaranya Jepang dan Australia untuk
memperkenalkan budaya dan melakukan study tour dalam kapasitas nya sebagai Duta
Belia Indonesia pada tahun 2009. “pengalaman berkunjung ke Negara-negara lain
membuat saya semakin sadar, bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan
budaya dan adat istiadat yang patut kita jaga. Sebagai generasi muda sudah
seharusnya kita peduli dan melestarikan keindahan budaya yang kita miliki”
tambah nya.
Anak ke dua dari 3 bersaudara ini mengaku, Menjadi Kang Kota
Tangerang Selatan 2012 adalah amanat yang berat sekaligus menyenangkan. “Sebagai
Kang Kota Tangsel 2012, saya bertekad untuk mempromosikan dan memperkenalkan
budaya dan pariwisata yang ada di Tangsel ke masyarakat luas baik di dalam
maupun di luar negeri. Bukan hanya pemerintah, tetapi Ini menjadi tugas dan
tanggung jawab kita bersama sebagai warga Tangsel untuk memajukan pariwisata
yang kita miliki. Karena dengan pariwisata yang maju bisa turut meningkatkan
pendapatan daerah serta meningkatkan industry kreatif di masyarakat” tandasnya.
Menurutnya kota Tangerang Selatan memiliki potensi pariwisata dan budaya yang
sangat luar biasa dan tidak kalah dengan daerah lain. Mulai dari wisata kuliner
di sepanjang Jl. Raya Serpong Hingga Bintaro 9walk, wisata alam di situ
gintung, kandank jurang doang hingga taman kota, wisata sejarah di Taman Makam
Pahlawan Seribu dan Makam Pahlawan Bahagia serta wisata belanja di Living
world, ITC BSD, Teraskota hingga Bintaro Plaza serta ditambah Dengan slogan
pariwisata “Culinary, Nature and Fun” membuat Kota Tangerang Selatan layak
menjadi tujuan destinasi wisata baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Setiap langkah menuju kesuksesan pasti terdapat hambatan. Ia
pun mengalami hambatan dalam meraih gelar Kang Kota Tangerang Selatan 2012
yaitu sulit untuk mendapatkan izin dari dosen serta waktu belajar yang tersita.
Tetapi hal tersebut tidak membuatnya patah semangat. Ia terus melakukan hal
yang terbaik dan maksimal di segala kegiatan. Dan 14 Oktober Mendatang ia akan maju mewakili Kota
Tangerang Selatan di tingkat Provinsi dalam pemilihan Kang Nong Banten 2012.
Mahasiswa Jurusan Administrasi Perpajakan Universitas Indonesia ini memiliki
tokoh yang menginspirasi hidupnya, yaitu bapak
Husein Muntahar. Bapak Paskibraka Indonesia dan sekaligus pencipta
lagu-lagu Nasional seperti Syukur dan Hari Merdeka (17 Agustus). Beliau membuat
dika terus belajar dan mencoba apapun yang terbaik demi Bangsa ini. Semangat
nasionalisme dan patriotik di dalam diri Husein Muntahar membuat ia semakin
percaya diri dan terus melangkah maju meraih cita-citanya.
Ia pun berbagi tips bagi para pembaca semua agar bisa terus
melangkah meraih impian dan cita-cita. “Jangan pernah takut mencoba, selalu minta
restu kepada kedua orang tua di setiap langkah kita, serta belajar menjadi
orang yang adaptif, orang yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.” Anggota Paduan Suara Mahasiswa serta Marching
band Universitas Indonesia ini memiliki motto hidup : Never say never, when you say never you get nothing. Karena
tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kita terus mencoba dan berusaha.
“Jangan kalah sebelum berperang, dan Sebesar apapun usaha yang kita lakukan, tetapi
tanpa restu dari kedua orang tua akan sia-sia. Karena doa restu orang tua adalah
segalanya.” tutup dika mengakhiri wawancara malam itu.
Hopely, kisah inspiratif ini bisa memberikan motovasi dan
menjadi inspirasi bagi para pembaca dalam meraih cita-cita. Terus berjuang dan
berusaha! Allah SWT bersama kita :)
Semi Finalist KangNong 2012 Kota Tangselnya gak di wawancarai sekalian kang? (contohnya saya) hahahaha...
BalasHapus