Jumat, 19 Oktober 2012

WAKATOBI SEGERA JADI CAGAR BIOSFIR DUNIA





"Jumlah spesies terumbu karang di perairan laut Wakatobi mencapai 750 spesies dari 850 spesies terumbu karang dunia.
Di laut Karibia yang banyak dikunjungi wisatawan terutama penyelam, hanya memiliki 50 spesies terumbu karang, sedangkan laut Merah hanya 300 spesies," 


Wilayah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), segera ditetapkan jadi kawasan cagar biosfir dunia oleh badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Unesco.

"Badan PBB yang menaungi bidang pendidikan dan kebudayaan itu akan bersidang menetapkan Wakatobi sebagai kawasan cagar biosfir dunia di Paris pada April 2012," kata Bupati Wakatobi, Hugua melalui telepon dari Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, Rabu.

Menurut Hugua, ada tiga kepentingan yang dilindungi Unesco dalam menetapkan Wakatobi sebagai pusat cagar biosfir dunia, yakni kearifan lokal masyarakat Wakatobi, kelestarian lingkungan, dan kepentingan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.

Ia mengatakan, kearifan lokal yang dilindungi di Wakatobi adalah menyangkut tradisi budaya masyarakat Wakatobi dalam memperlakukan alam dan mengambil sesuatu dari alam.

"Masyarakat Wakatobi sangat menghargai alam sekitar karena alam dengan segala kemurahannya menyediakan segala sumber kehidupan manusia cukup berkelimpahan," katanya.

Sedangkan kelestarian lingkungan perlu dilindungi karena kawasan perairan laut Wakatobi memiliki keragaman terumbu karang dan biota laut yang cukup tinggi dibandingkan dengan kawasan-kawasan lain yang ada di dunia.

"Jumlah spesies terumbu karang di perairan laut Wakatobi mencapai 750 spesies dari 850 spesies terumbu karang dunia. Di laut Karibia yang banyak dikunjungi wisatawan terutama penyelam, hanya memiliki 50 spesies terumbu karang, sedangkan laut Merah hanya 300 spesies," katanya. 

Itu artinya ujar Hugua, kawasan perairan laut Wakatobi seluas kurang lebih 1,5 juta hektar, menyimpan potensi sumber daya alam perairan laut, sekitar 90 persen dari total potensi sumber daya kelautan yang ada di seluruh dunia.

Makanya, Unesco memandang kawasan Wakatobi sebagai kawasan yang harus dilindungi karena potensi kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, bisa menghidupi jutaan bahkan miliaran penduduk.

Sedangkan kepentingan ekonomi yang perlu dilindungi menurut Hugua, bagaimana masyarakat di kawasan Wakatobi dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada secara berkelanjutan, tanpa mengganggu keseimbangan lingkungan.

"Tiga kepentingan itu yang mendorong pihak Unesco untuk menjadikan kawasan perairan laut Wakatobi sebagai pusat cagar biosfir dunia," katanya.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Kehutanan, sejak tahun 1996, sudah menetapkan kawasan perairan laut Wakatobi seluas 1,3 juta hektar sebagai kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi.

Namun dengan status Taman Laut Nasional, yang dilindungi hanya kelestarian alam alam bawah laut Wakatobi, sedangkan masyarakat dan kepentingan ekonomi berkelanjutan tidak mendapat perlindungan.

"Dengan status sebagai pusat cagar biosfir dunia, minimal melindungi tiga kepentingan itu tadi, kearifan lokal masyarakat, kelestarian lingkungan, dan kepentingan ekonomi berkelanjutan," kata Hugua.  

Selasa, 02 Oktober 2012

Sambutlah, Kang Kota Tangerang Selatan 2012 !

Sosok inspiratif terakhir dalam rubrik pria-pria berprestasi kali ini sangat istimewa. who is he? lets read ! :)




22 September 2012, menjadi tanggal yang sangat bersejarah bagi kehidupan Ryandika Rahmanda Syaher. Pasalnya, ia berhasil meraih gelar sebagai Kang Kota Tangerang Selatan tahun 2012 dalam ajang pemilihan Kang Nong Kota Tangerang Selatan. Ia berhasil menyisihkan ratusan peserta lain yang mendaftar. Dika, sapaan akrabnya tidak menyangka akan menjadi pemenang dalam ajang pemilihan duta pariwisata dan budaya di Kota Tangerang Selatan itu. Ia pun berbagi kisah inspiratif kepada saya tentang pengalaman hidup dan berbagai prestasi yang pernah ia raih.


Dibesarkan di lingkungan keluarga yang bahagia dan harmonis membuat pribadinya supel dan mudah bergaul. Pria kelahiran 28 Mei 1993 ini lahir dari pasangan Sjafruddin dan Hermin Putri. Ia memulai masa Sekolah Dasarnya di SDN Batan Indah. Sejak SD inilah bakat seni yang ia miliki mulai terasah. Ia sangat menggemari alat musik tradisional dan semua hal yang menyangkut adat istiadat yang ada di Indonesia. Kecintaan nya pada seni pun berlanjut di SMP N 4 Tangerang Selatan. Semasa SMP ia menjadi ketua Marching Band dan berhasil meraih beberapa gelar, diantaranya Juara 1 Tangerang Open  Marching Band. Memasuki Sekolah Menengah Atas prestasi yang ia raih pun semakin meningkat. SMA 2 Tangerang Selatan menjadi tempat ia menimba ilmu dan meraih prestasi.


Prestasi yang sangat luar biasa dan menjadi kebanggaan adalah ia berhasil menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Nasional mewakili Provinsi Banten di Istana Negara pada tahun 2009 dalam Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 64. Ia menjadi bagian dari pasukan 17 dalam pengibaran Bendera Merah Putih. “untuk menjadi anggota paskibraka nasional dibutuhkan perjuangan yang sangat keras, melalui beberapa seleksi ketat yang dimulai dari Kabupaten/Kota, lalu seleksi dilakukan di tingkat Provinsi. Dari puluhan pasang yang mengikuti seleksi, Alhamdulillah saya terpilih mewakili provinsi Banten menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara. Semua itu berkat do’a kedua orang tua saya.” Tutur pria Gemini itu.

Pria yang memiliki hobi membaca dan berenang ini pun pernah berkunjung ke beberapa Negara, diantaranya Jepang dan Australia untuk memperkenalkan budaya dan melakukan study tour dalam kapasitas nya sebagai Duta Belia Indonesia pada tahun 2009. “pengalaman berkunjung ke Negara-negara lain membuat saya semakin sadar, bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan budaya dan adat istiadat yang patut kita jaga. Sebagai generasi muda sudah seharusnya kita peduli dan melestarikan keindahan budaya yang kita miliki” tambah nya.

Anak ke dua dari 3 bersaudara ini mengaku, Menjadi Kang Kota Tangerang Selatan 2012 adalah amanat yang berat sekaligus menyenangkan. “Sebagai Kang Kota Tangsel 2012, saya bertekad untuk mempromosikan dan memperkenalkan budaya dan pariwisata yang ada di Tangsel ke masyarakat luas baik di dalam maupun di luar negeri. Bukan hanya pemerintah, tetapi Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagai warga Tangsel untuk memajukan pariwisata yang kita miliki. Karena dengan pariwisata yang maju bisa turut meningkatkan pendapatan daerah serta meningkatkan industry kreatif di masyarakat” tandasnya. Menurutnya kota Tangerang Selatan memiliki potensi pariwisata dan budaya yang sangat luar biasa dan tidak kalah dengan daerah lain. Mulai dari wisata kuliner di sepanjang Jl. Raya Serpong Hingga Bintaro 9walk, wisata alam di situ gintung, kandank jurang doang hingga taman kota, wisata sejarah di Taman Makam Pahlawan Seribu dan Makam Pahlawan Bahagia serta wisata belanja di Living world, ITC BSD, Teraskota hingga Bintaro Plaza serta ditambah Dengan slogan pariwisata “Culinary, Nature and Fun” membuat Kota Tangerang Selatan layak menjadi tujuan destinasi wisata baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.


Setiap langkah menuju kesuksesan pasti terdapat hambatan. Ia pun mengalami hambatan dalam meraih gelar Kang Kota Tangerang Selatan 2012 yaitu sulit untuk mendapatkan izin dari dosen serta waktu belajar yang tersita. Tetapi hal tersebut tidak membuatnya patah semangat. Ia terus melakukan hal yang terbaik dan maksimal di segala kegiatan. Dan 14 Oktober Mendatang ia akan maju mewakili Kota Tangerang Selatan di tingkat Provinsi dalam pemilihan Kang Nong Banten 2012. Mahasiswa Jurusan Administrasi Perpajakan Universitas Indonesia ini memiliki tokoh yang menginspirasi hidupnya, yaitu bapak  Husein Muntahar. Bapak Paskibraka Indonesia dan sekaligus pencipta lagu-lagu Nasional seperti Syukur dan Hari Merdeka (17 Agustus). Beliau membuat dika terus belajar dan mencoba apapun yang terbaik demi Bangsa ini. Semangat nasionalisme dan patriotik di dalam diri Husein Muntahar membuat ia semakin percaya diri dan terus melangkah maju meraih cita-citanya.


Ia pun berbagi tips bagi para pembaca semua agar bisa terus melangkah meraih impian dan cita-cita. “Jangan pernah takut mencoba, selalu minta restu kepada kedua orang tua di setiap langkah kita, serta belajar menjadi orang yang adaptif, orang yang bisa menyesuaikan  diri dengan lingkungannya.”  Anggota Paduan Suara Mahasiswa serta Marching band Universitas Indonesia ini memiliki motto hidup : Never say never, when you say never you get nothing. Karena tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kita terus mencoba dan berusaha. “Jangan kalah sebelum berperang, dan Sebesar apapun usaha yang kita lakukan, tetapi tanpa restu dari kedua orang tua akan sia-sia. Karena doa restu orang tua adalah segalanya.” tutup dika mengakhiri wawancara malam itu.


Hopely, kisah inspiratif ini bisa memberikan motovasi dan menjadi inspirasi bagi para pembaca dalam meraih cita-cita. Terus berjuang dan berusaha! Allah SWT bersama kita :)

Selamat Hari Batik Nasional 2012



Tepat tiga tahun silam, 2 Oktober 2009, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Tanggal bersejarah itu kemudian menjelma menjadi Hari Batik Nasional. Di tengah tren busana kontemporer, pengukuhan batik sebagai warisan budaya bangsa memancing euforia yang kian nyata. Tua, muda, anak-anak, tak lagi merasa malu membalut tubuh dengan batik. Mereka mengenakannya di berbagai kesempatan: kantor, sekolah, mal, tempat wisata.

Batik memang tak lagi sekadar jarik atau kemben yang identik dengan masyarakat pedesaan tempo dulu. Wujudnya pun tak melulu helaian kain panjang tanpa jahit. Kain bermotif yang dilukis dengan lelehan malam panas itu telah menjadi bagian tren fashion bercita rasa tinggi. Tanpa menerjang pakem batik tradisional, sejumlah perancang mode di tanah air pun melakukan berbagai inovasi demi memikat pasar dunia. Mereka berkreasi mengawinkan batik dengan detail modern. Lenny Agustin, Oscar Lawalatta, dan Eddy Betty adalah sederet perancang muda kenamaan tanah air yang juga bersemangat mengedepankan material batik dalam setiap rancangannya yang modis. Mengolah batik sebagai tren fashion.

Dunia Terpikat Batik
Tak hanya perancang negeri sendiri yang terpikat pesona batik. Sejumlah perancang mancanegara pun tergiur mengeksplorasi lembaran kain bercita rasa tinggi khas nusantara ini di sejumlah karya mereka. Ada Dries Van Noten yang menunjukkan hasratnya terhadap batik parang. Perancang asal Belgia ini terpancing mengawinkan pesona batik dengan detail modern, dalam serangkaian koleksi Spring/Summer 2010. Ada pula Nicole Miller. Lewat serangkaian koleksi resort 'Bali' 2009, desainer asal Australia yang sohor di Amerika ini menunjukkan hasratnya terhadap batik pesisir dan mega mendung khas Cirebon. Rumah mode Versace dan Armani pun konon bakal mengangkat eksotika batik sogan khas Solo dalam rangkaian koleksi teranyar yang akan diperagakan di Italy Fashion Week pada Januari 2013.


Terangkatnya batik ke kancah internasional kian kukuh lewat penampilan sejumlah selebritas. Mereka yang tertangkap kamera berbalut batik antara lain, Jessica Alba, Reese Witherspoon, Rachel Bilson, Lenka, dan Drew Barrymore. Nelson Mandela, tokoh anti-apartheid yang sangat dihormati bangsa Afrika Selatan, bahkan telah menjadikan batik sebagai kostum utamanya. Di berbagai forum dunia, ia selalu mengenakan batik, yang kebanyakan dari Indonesia.

Meski UNESCO menetapkan sebagai warisan budaya Indonesia, batik rupanya tak hanya berkembang di Indonesia. Selain di Afrika yang populer dengan sebutan ‘Madiba's Shirt’ alias pakaian Mandela, batik juga muncul di Malaysia, Jepang, China, India, Jerman, dan Belanda.
yuk terus pakai batik !!! :)